Konflik yang terjadi di jalur Gaza antara Israel dan Palestina telah menyebar luas ke Internet. Sejak Sabtu, ratusan halaman web telah ternoda oleh grup hacker yang beroperasi di Maroko, Libanon, Turki, dan Iran. Laporan tersebut berdasarkan penyelidikan dari Gary Warner, director peneliti di computer forensic di University of Alabama, Birmingham. Pencemaran website tersebut telah berimbas ke bisnis kecil web yang memiliki hosting domain .il milik Israel. Salah satu situs yang di-hack, Galoz Electronics Ltd, milik orang Israel, Rosh Ha'ayin telah membaca peringatan di website-nya yang bertuliskan “RitualistaS GrouP Hacked your System!!! The world isn't insurance!!! For a better world”, Rabu lalu.
Attacker lainnya juga telah meletakkan pesan yang mengancam Amerika dan Israel, dan juga gambar foto kekerasan. Warner juga menjelaskan bahwa belum ada bukti bahwa situs pemerintah Israel telah ikut diserang, walaupun sebenarnya telah menjadi target. Sabtu lalu, Israel memberikan serangan udara ke Gaza untuk merespon serangan roket dari Hamas dan grup militant lainnya. Setelah itu, penyerangan lewat online mulai digalakkan, tambah Warner.
Sejak saat itu, Warner memperkirakan bahwa 10,000 website telah di-hack. Banyak intrusi telah didokumentasikan di situs, seperti Arabic Mirror, sebagai tempat melacak website yang di-hack. Pencemaran situs dimulai dari grup hacker yang saling bertemu di beberapa forum online untuk mengkoordinasikan serangan mereka. Salah satu hacker bernama Cold Z3ro, mengklaim bahwa dirinya berhasil meng-hack hampir 5,000 halaman web.
No comments:
Post a Comment